Distribusi Pendapatan di Indonesia

DISTRIBUSI PENDAPATAN

Di Indonesia, dari sekitar 282 juta penduduk, diperkirakan ada:

  • 56,4 juta yang miskin dan sangat miskin (desil-1 dan desil-2). Mereka inilah mustahiq yang berhak menerima zakat.

  • 28,2 juta lagi yang rentan miskin (desil-3), jadi mereka ini, kalau sakit sedikit, langsung tidak punya penghasilan. Contohnya buruh harian.

  • 84,6 juta kelas menengah (desil-4, -5, dan -6). Mereka ini kaum mendang-mending. Biasanya tidak lagi dapat disebut miskin, bukan lagi mustahiq, tetapi juga bukan muzakki. Jadi tidak lagi berhak menerima zakat, tetapi juga mungkin belum wajib membayar zakat.

  • 112,8 juta kelas atas (desil-7, -8, -9, dan -10). Mereka orang-orang berkecukupan, dan mestinya sudah masuk kelas muzakki. Tentu saja, yang dimaksud bukan berarti setiap orang punya penghasilan cash segitu. Tetapi juga penghasilan "in-natura", semisal tinggal di rumah besar warisan, sehingga tak perlu sewa. Juga punya sawah, kebun, ternak dan empang ikan, sehingga makan sehat bergizi sehari-hari hampir tidak pernah kekurangan.

Kalau Anda sebagai kepala keluarga dapat penghasilan Rp. 30 jt/bulan (atau setara), dan harus menghidupi 1 istri yang tidak berpenghasilan, dan 4 anak, maka Rp. 30 jt itu dibagi 6. Jatuhnya 5 jt. Maka Anda masuk ke desil-7 (Mapan).

Tetapi kalau Anda baru dapat penghasilan Rp 10 jt/bulan, dengan struktur keluarga yang sama, maka Anda baru masuk ke desil-3 (Rentan miskin). Dan sepertinya banyak juga ASN yang masuk ke kategori ini. Lucu juga, ketika seperti ini konon tidak boleh beli Elpiji 3 kg yang bersubsidi.

Distribusi pendapatan di Indonesia ini diperkirakan oleh ChatGPT berdasarkan data berikut:

  1. BPS - Pengeluaran per Kapita di Indonesia URL: https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/NDE2IzI%3D/-metode-baru--pengeluaran-per-kapita-disesuaikan.html Menyediakan data distribusi pengeluaran per kapita berdasarkan metode baru.

  2. World Bank - GDP per Capita Indonesia (2023) URL: https://id.tradingeconomics.com/indonesia/gdp-per-capita Menyebutkan PDB per kapita Indonesia sekitar 4.247,85 USD per tahun.

  3. BPS - Gini Ratio Indonesia (Ketimpangan Ekonomi) URL: https://www.bps.go.id/indicator/23/68/1/koefisien-gini.html Menunjukkan tingkat ketimpangan distribusi pendapatan di Indonesia.

  4. BPS - Garis Kemiskinan Indonesia (2023) URL: https://www.bps.go.id/indicator/23/195/1/jumlah-dan-persentase-penduduk-miskin-menurut-provinsi.html Menyediakan data tentang garis kemiskinan yang membantu memperkirakan pendapatan Desil 1 dan 2.

Credit: Prof. Dr. Ing. Fahmi Amhar (Research Professor at Badan Riset dan Inovasi Nasional RI (BRIN RI)

DISTRIBUSI PENDAPATAN

Di Indonesia, dari sekitar 282 juta penduduk, diperkirakan ada:

  • 56,4 juta yang miskin dan sangat miskin (desil-1 dan desil-2). Mereka inilah mustahiq yang berhak menerima zakat.

  • 28,2 juta lagi yang rentan miskin (desil-3), jadi mereka ini, kalau sakit sedikit, langsung tidak punya penghasilan. Contohnya buruh harian.

  • 84,6 juta kelas menengah (desil-4, -5, dan -6). Mereka ini kaum mendang-mending. Biasanya tidak lagi dapat disebut miskin, bukan lagi mustahiq, tetapi juga bukan muzakki. Jadi tidak lagi berhak menerima zakat, tetapi juga mungkin belum wajib membayar zakat.

  • 112,8 juta kelas atas (desil-7, -8, -9, dan -10). Mereka orang-orang berkecukupan, dan mestinya sudah masuk kelas muzakki. Tentu saja, yang dimaksud bukan berarti setiap orang punya penghasilan cash segitu. Tetapi juga penghasilan "in-natura", semisal tinggal di rumah besar warisan, sehingga tak perlu sewa. Juga punya sawah, kebun, ternak dan empang ikan, sehingga makan sehat bergizi sehari-hari hampir tidak pernah kekurangan.

Kalau Anda sebagai kepala keluarga dapat penghasilan Rp. 30 jt/bulan (atau setara), dan harus menghidupi 1 istri yang tidak berpenghasilan, dan 4 anak, maka Rp. 30 jt itu dibagi 6. Jatuhnya 5 jt. Maka Anda masuk ke desil-7 (Mapan).

Tetapi kalau Anda baru dapat penghasilan Rp 10 jt/bulan, dengan struktur keluarga yang sama, maka Anda baru masuk ke desil-3 (Rentan miskin). Dan sepertinya banyak juga ASN yang masuk ke kategori ini. Lucu juga, ketika seperti ini konon tidak boleh beli Elpiji 3 kg yang bersubsidi.

Distribusi pendapatan di Indonesia ini diperkirakan oleh ChatGPT berdasarkan data berikut:

  1. BPS - Pengeluaran per Kapita di Indonesia URL: https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/NDE2IzI%3D/-metode-baru--pengeluaran-per-kapita-disesuaikan.html Menyediakan data distribusi pengeluaran per kapita berdasarkan metode baru.

  2. World Bank - GDP per Capita Indonesia (2023) URL: https://id.tradingeconomics.com/indonesia/gdp-per-capita Menyebutkan PDB per kapita Indonesia sekitar 4.247,85 USD per tahun.

  3. BPS - Gini Ratio Indonesia (Ketimpangan Ekonomi) URL: https://www.bps.go.id/indicator/23/68/1/koefisien-gini.html Menunjukkan tingkat ketimpangan distribusi pendapatan di Indonesia.

  4. BPS - Garis Kemiskinan Indonesia (2023) URL: https://www.bps.go.id/indicator/23/195/1/jumlah-dan-persentase-penduduk-miskin-menurut-provinsi.html Menyediakan data tentang garis kemiskinan yang membantu memperkirakan pendapatan Desil 1 dan 2.

Credit: Prof. Dr. Ing. Fahmi Amhar (Research Professor at Badan Riset dan Inovasi Nasional RI (BRIN RI)